Jack Grealish dicoret dari skuad Inggris buat Piala Eropa 2024. Winger Manchester City itu ditawari liburan di klub malam Ibiza buat pelipur lara.
Pencoretan Grealish mengejutkan banyak pihak. Bukan apa- apa, pemain 28 tahun itu jadi andalan Man City dalam 3 tahun terakhir.
Jack Grealish memanglah lebih banyak turun dari bench Man City di masa 2023/ 2024 serta hanya 10 kali tampak selaku starter. Tetapi perihal itu diyakini tidak sepatutnya membuat Grealish dicoret dari keikutsertaan di Piala Eropa.
Berita pencoretan Grealish dari skuad Inggris ditanggapi Wayne Lineker. Kerabat dari legenda Timnas Inggris, Gary Lineker, ini menawarkan hiburan untuk Grealish berhura- hura melupakan kekecewaan yang didapat.
Mengutip The Sun, Lineker mengajak Grealish buat liburan di klub malam Ocean Beach miliknya yang terletak di Ibiza, Spanyol. Ia ikut menyindir keputusan Gareth Southgate yang mencoret eks Aston Villa itu.
” Kehabisan Gareth merupakan keuntungan kami. Kami bahagia menjamu Jack di O Beach Ibiza, ia laki- laki yang hebat!” kata Lineker, dikutip dari The Sun.
Jack Grealish dikenal kerap mendatangi Ocean beach. Masa kemudian ia memperingati treble winners Manchester City di situ bersama Wayne Lineker serta memberikan gambar mereka di media sosial.
Dicoret dari Timnas: Konsekuensi dari Prioritas yang Tidak Tepat
Dibandingkan dengan raihan prestasi di lapangan, keputusan Grealish untuk mengambil bagian dalam kehidupan malam di Ibiza tampaknya menjadi prioritas yang salah. Timnas Inggris, yang sedang bersiap untuk turnamen penting, tidak ragu untuk menunjukkan sikap tegas mereka terhadap perilaku yang dianggap tidak pantas. Dengan demikian, Grealish menghadapi konsekuensi serius atas tindakannya.
Menjadi bagian dari tim nasional adalah kehormatan besar bagi setiap pemain sepak bola, dan banyak yang berjuang keras untuk mendapatkan tempat di dalamnya. Namun, dengan pengorbanan yang dianggap terlalu tinggi, Grealish tampaknya lupa akan tanggung jawabnya sebagai atlet profesional. Pergi ke Ibiza dan terlibat dalam pesta mungkin tampak sebagai momen bersenang-senang, tetapi bagi karir sepak bolanya, itu adalah keputusan yang fatal.
Average Rating